Bergerak dan berpindah adalah dua ciri alamiah manusia. Di level individual, desakan untuk bergerak dan kebutuhan untuk berpindah distimulasi oleh tubuh. Fisik manusia terdiri dari rangkaian tulang dan sel yang saling menopang satu sama lain untuk bergerak dan berpindah dari satu titik ke titik lain. Pada tataran lebih luas; dalam komunitas masyarakat misalnya, bergerak dan berpindah adalah aspek penting dalam rangkaian kegiatan ekonomi atau kepentingan politik.
Dengan demikian, dalam lokus apa pun, bergerak dan berpindah adalah aktivitas dasariah manusia. Ada pergerakan dan perpindahan dalam jarak dekat atau medium; ada pula perpindahan dalam level yang lebih besar. Dua jenis perpindahan ini membutuhkan instrument berbeda. Karena itu, teknologi dan ilmu pengetahuan menciptakan alat-alat transportasi untuk memudahkan perpindahan dan pergerakan manusia di darat, udara, dan laut.
Baca juga: Teknik Jitu Strategi Bisnis Online
Pada periode waktu tertentu, sejak abad-abad awal perkembangan manusia hingga akhir abad ke 20, manusia bergerak dan berpindah melintasi wilayah Negara dan benua demi mencari tanah untuk bermukim atau daerah jajahan baru untuk bisnis dan kepentingan politik.
Saat tiba di abad 21, pergerakan untuk kepentingan territorial sudah terhenti sebab Negara-negara sudah bersepakat untuk taat pada hukum nasional dan internasional yang telah mengatur batas-batas wilayah kekuasaan. Perpindahan dan pergerakan kini lebih banyak dipengaruhi oleh intense ekonomi dan bisnis. Ruang-ruang bisnis yang nir teritori membebaskan orang untuk melintasi wilayah geografis dengan mudah.
Baca juga: Kakak Bertanya Kawanbike Menjawab
Ketika menemukan ruang yang nyaman untuk berbisnis dan bekerja, bergerak dan berpindah secara tidak teratur dapat merusak kinerja dan profesionalitas kerja. Visi dan misi bisnis yang ketat dan tertata, membuat manusia betah di lingkungan kerjanya. Tak jarang, tuntutan kerja mempersempit bahkan mengurangi kebutuhan untuk bergerak di wilayah medium. Hal ini menciptakan kebutuhan tambahan untuk para pekerja professional.
Akibat limitasi waktu, mereka membutuhkan pihak lain untuk mengantar beberapa kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman ke tempat kerja atau rumah. Pola ini menjadi kebiasaan baru bagi pekerja professional di kota-kota besar yang padat dengan aktivitas bisnis.
Di kemudian hari, muncullah jasa-jasa pengantaran (delivery service) untuk menolong para pekerja ini. Kemunculan jasa kurir makanan ini menjadi penyambung baru bagi mandeknya perpindahan dan pergerakan manusia karena kerja. Tentu saja bergerak dan berpindah tetap dilakoni oleh golongan pekerja ini, tetapi dalam situasi tertentu mereka membutuhkan orang lain yang menyuplai kebutuhan dasar mereka saat bekerja.
Karena itu, bergerak dan berpindah secara fisik menjadi aktivitas yang ‘mahal’ akibat tuntutan kerja di masyarakat modern. Delivery service dalam beragam jenis tentunya menjadi penolong baru yang menjaga kinerja dan profesionalitas manusia modern.*
Komentar
Posting Komentar