Logo merupakan identitas dari sebuah brand. Ia mengandung nilai dan makna yang terungkap dalam bentuk warna, tagline, serta desainnya. Begitu pula dengan Kawanbike. Kami memutuskan untuk mengganti logo dengan desain yang baru yang lebih mencerminkan nilai, cita-cita, lokalitas, dan semangat kami.
Awal Mula
Salah satu staff Kawanbike –Arie Putra –mengikuti inkubasi program Wonderful Design dari Kemanparekraf mulai tanggal 5 Juni sampai 11 Juni 2022. Dalam program itu, Arie bertemu dengan beberapa desainer dari Jakarta dan dari Labuan Bajo serta beberapa penulis.
Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok. Komposisi dalam setiap kelompok yakni desainer, penulis, dan pelaku sablon. Yang menjadi Lead desainer dalam kelompok Arie adalah Uta Verina Maukar. Di sela-sela kesibukan inkubasi, Arie mengenalkan Kawanbike ke Uta dan menunjukkan konten serta layanannya yang ada di instagram.
Uta Verina sedang mendesain logo Kawanbike |
Arie menanyakan pendapat Uta tentang konten yang ada dan mengutarakan rencana mengganti logo. Arie pun begitu kaget dengan respond Uta yang mulai mengutak atik layar laptopnya tepat saat percakapan tentang logo itu dimulai.
Pertanyaan-Pertanyaan
Mendesain sebuah logo harus dimulai dari eksplorasi sisi-sisi unik dari brand. Apa ciri khas dari Kawanbike? Mengapa memilih Kawanbike sebagai nama? Mengapa warna hijau?
Kami memulai mengembangkan layanan di Kawanbike dengan keyakinanan bahwa seorang kawan adalah penolong yang dapat diandalkan; kawan adalah seseorang yang selalu ada saat seseorang butuh untuk dibantu.
Lebih dari itu, kawan adalah pendengar yang baik untuk setiap cerita; yang bisa memahami apa yang paling dibutuhkan tatkala seseorang sibuk dengan aktivitasnya. Sifat dari kawan inilah yang yang menjadi alasan kami memilihnya sebagai brand.
Kawan lalu dipadukan dengan bike. Pengucapan kata bahasa Inggris yang berarti sepeda ini merujuk pada sifat baik seorang Kawan. Kawan tentu saja sudah memiliki kualitas yang baik.
Dalam interpretasi kami, Kawan yang baik haruslah mampu membantu dan membawa pertolongan dengan cepat dan efektif. Karena itu ia harus memiliki medium, ia harus memiliki alat. Medium itu adalah sepeda motor. Ia menjadi Kawanbike.
Melalui penjelasan ini Uta menemukan forma elemen rantai yang tersenyum sebagai bagian dari logo Kawanbike. Sifat baik seorang Kawan dapat diekspresikan dengan senyuman yang tulus.
Senyum menjadi ekspresi ekternal dari ketulusan batinnya
saat memberi maupun menerima bantuan. Lingkaran yang membentuk rantai itu juga melambangkan infinitas/ketakterbatasan dari nilai kebaikan. Tak ada akhir dari sebuah kebaikan.
Logo Kawanbike terdiri dari elemen rantai dan bibir yang tersenyum. |
Warna hijau menjadi simbol umum untuk kesuburan, semangat, dan kesejahteraan hidup. Senyuman itu muncul di tengah warna kehidupan. Saat Kawan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan ia secara tidak langsung menebarkan nilai-nilai positif. Semakin banyak pribadi yang memiliki karakter Kawan yang baik, maka sebuah komunitas sosial dapat semakin hidup dengan sejahtera.
Maka Jadilah Logo
Tak selang berapa lama, logo Kawanbike yang baru pun mulai tercipta di layar laptop Uta. Peserta inkubasi yang lain pun turun menyaksikan proses kelahiran logo baru kami. Mereka menyumbangkan pikiran. Ada yang menebak forma yang tercipta di layar, ada pula yang terkesima.
Pertemuan dengan Uta menjadi titik sejarah penting bagi perjalanan Kawanbike ke depan. Ia akan hadir di tengah warga kota dengan wajah yang baru dan tentu dengan semangat yang baru. Terima kasih Kak Uta, Kawanbike tak akan lupa!
#kawanbike #labuanbajo #utaverina #layanantransportasi
Komentar
Posting Komentar